Tugas kelompok IBD manusia dan kesusastraan
KELOMPOK 1
Manusia dan Kesustraan
1EA03
Anggota :
Arbi Kurnia
Mauli (11216008)
Miranda
Tiroima Nababan (14216422)
Damar Amanda
Rizky (11216670)
Andini Rachma
Aulia (10216793)
Daniel H
Silitonga (11216698)
Indra Mulyadi
S (13216509)
Universitas Gunadarma
Manusia dan
Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah
pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Suatu
karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya
dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat, ataupun ilmu tari yang terdapat dalam
pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat
dalam pengetahuan budaya.
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai menusia sebagai makhluk
berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang
budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa definisi kebudayaan adalah sebagai
berikut.
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam.
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran.
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi,
psikologi, dan sosiologi.
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian,
bahasa, adat istiadat, budaya daerah, dan budaya nasional.
Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan tentang perilaku dasar-dasar dari
manusia. Unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut.
1. Sistem religi atau kepercayaan.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan.
3. Ilmu pengetahuan.
4. Bahasa dan kesenian.
5. Mata pencaharian hidup.
6. Peralatan dan teknologi.
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi, namun filsafat yang menggunakan
bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian,
kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan Ilmu
Budaya Dasar dapat dihubungkan meliputi dengan bahasa, keagamaan, kesusastraan,
kesenian, dan lainnya. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut
diatas maka Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Sosial Dasar adalah satuan pengetahuan
yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada
konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya
keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak.
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara
literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih
representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat
angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak
heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika.
Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita
didominasi oleh ajaran.
A.
Pendekatan Kesusastraan
Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan manusia. Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap
sesuatu. Ilmu budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa
inggris yaitu The Humanities, dan bahasa latin yaitu Humanus yang berarti
manusia, berbudaya, dan halus. Maka dari itu apabila kita mempelajari The
Humanities maka kita akan menjadi manusia yang berbudaya, dan halus. Sedangkan
sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu,
sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia.
Seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang,
dan sebagainya. Sastra lebih mudah untuk berkomunikasi. Karena pada hakikatnya
karya sastra merupakan penjabaran abstraksi. Dan sifat abstrak inilah yang
menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. Filsafat juga menggunakan bahasa
adalah abstraksi. Cinta kisah, kebahagian, kebebasan yang digarap oleh filsafat
adalah abstrak. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang
berkaitan dengan sastra dan seni.
Ada juga tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra,
teori sastra, dan karya sastra, yaitu adalah sebagai berikut.
1. Ilmu Sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara
ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan
seni sastra.
2. Teori Sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai
sastra dan kesusastraan.
3. Karya Sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan
bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen atau novel, atau drama.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar,
karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya daar ada yang berkaitan
dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan
seni didalamnya.
B. Ilmu
Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
Prosa adalah
suatu jenis tulissan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm)
yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin prosa yang
artinya terus terang. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa juga dibagi dalam dia bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru,
prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruh budaya barat,
dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun. Prosa
terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru sebagai berikut.
Lima komponen
dalam Prosa Lama:
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita Pelipur Lara
Lima komponen
dalam Prosa Baru:
1. Cerita Pendek
2. Roman atau Novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Autobiografi
C. Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa
fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan, atau cerita.
Dengan penciptaan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat
sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain
adalah sebagai berikut.
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca
mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa
atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk
mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak
mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh
yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin untuk perjalanan hidupnya
untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi.
Dalam novel kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan
jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga
kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imajinasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan
yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan
pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih
banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi
yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan
sendiri.
D. Ilmu Budaya Dasar yaang dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang
tidak terikat oleh rima., ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa
yang padat.Kreativitas penyair dalam membangun puisi yaitu sebagai berikut.
1. Figura Bahasa.
2. Kata-kata yang ambiquitas.
3. Kata-kata berjiwa.
4. Kata-kata yang konotatif.
5. Pengulangan.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam Ilmu Budaya Dasar,
yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Perekaman dari penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman
perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu
kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari
sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman
perwakilan itulah sastra atau puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa
untuk memilki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak
tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.
E. Hal Positif dan Negatif
Hal positif yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
1. Kita sebagai makhluk yang berakal, berbudi pekerti harus bisa
menghasilkan karya-karya yang bermanfaat.
2. Harus bisa menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, dan selalu
semangat untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk diri sendiri dan
orang lain.
3. Peduli akan keanekaragaman dan karya-karya dalam negeri.
Hal negatif yang harus kita tinggalkan di kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
1. Menggunakan akal pikiran untuk perilaku yang menyimpang dan
bersikap negatif.
2. Jangan pernah menjelek-jelekan karya seseorang karena belum
tentu kita bisa menjadi lebih baik dalam membuat suatu karya.
3. Jangan menjadi pribadi yang hanya bisa menghancurkan dan tidak
mau merapikan.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment